Jumat, 04 Mei 2012

Pelangi dan Bunga Matahari

aku terbaring
setelah logam itu menembus diri
aku bisa melihat cuaca sedang hangat
tapi aku merasa dingin.

saat ini
adalah saat, sesaat setelah tensi meredam dengan sendirinya
saat dentuman dan desingan benda melayang hilang
saat ini adalah saat bantuan datang.

aku terpaku
pada tangan yang menerpaku
membiarkan sedikit kehangatan datang
setelah aku menyaksikan banyak nafas hilang.

hanya 30 detik
aku tahu aku bisa mencintai dia selamanya
tapi aku tahu. di sana.
aku dan dia bisa bersama sangat sangat lama.

"lihat aku! dengarkanku!
ayo tetap bersamaku!"
"aku disini, aku distu bersamamu
dalam benakmu yang berisi takut akan kehilanganku."

saat kau membalut
aku takut aku tak bisa terbalut
dalam benakmu
dimana aku akan membuat ledakkan rindu sewaktu-waktu.

kau bilang
tunggu aku, aku akan kembali
dengan penyokong nyawa
bersama harapanmu

dari duduk
aku bisa tahu, truk itu sudah penuh
aku dan yang lain tak bisa terangkut
aku duduk bersama teman-temanku yang mulai membusuk.

aku sangat berharap kau kembali
dan menyentuhku lagi
berbagi kehangatan untukku
karena milikku kini, sudah mulai hilang.

aku bisa melihat cuaca sedang hangat
tapi aku merasa dingin
dan sebetulnya tadi dingin disini
dari air yang jatuh dari langit
aku terduduk dengan luka menganga di kepala
tapi entah kenapa aku sangat tahu
diantara dua pemandangan ini
yaitu pelangi dan bunga matahari
aku sangat tahu
ketika kau kembali
kau mendapati ku sudah pergi.

Bandung 4 Mei '12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar