Minggu, 17 Juli 2011

Dia bukan Kamu

dia bukan kamu

I
dia bukan kamu
dia orang yang yang punya segalanya
dari "mer-c" sampai patung berhala
sedangkan
kamu orang yang sederhana, cinta bukan pembelaan bagimu
cinta bagimu adalah api yang membuatmu tetap hidup
jadi
dia bukan kamu

dia bukan kamu
dia orang yang berjalan dengan dagu terangkat sampai hampir menyentuh langit
dada yang terbusung menandaan ia jauh terlambung, diombang-ambing emas dan kertas
tapi
kamu bukan dia
kamu orang yang berjalan dengan bibir melebar sekitar 1 centi ke kiri dan kanan
dengan mata yang terkadang memandang jauh kedepan atau tertunduk ke bawah
berempati kepada yang lemah
jadi
dia bukan kamu

dia bukan kamu
dia orang yang memahami dari sisi yang fana. berfoya-foya
sedangkan
kamu orang yang mendalami hidup dari cinta dan rasa hasil sekresinya
dia bukan kamu

II

dia orang yang sesungguhnya dekat tapi sesuatu membuatku jauh dari dia
kamu orang yang sesungguhnya jauh tapi dengan seutas tambang setebal bulu rambut
jarak itu tak berarti
seperti angka nol yang mati

mungkin aku sering melihat dia sebagai aku yang berpura-pura
sebagai aku yang berbohong
tapi denganmu mungkin aku tidak perlu berpura-pura
aku bisa datang apa adanya, sebagai orang yang mulia atau sebagai aku di dalam matamu

dia itu istimewa, tapi karenanya dia asing dari nalar dan pikiranku tentang seseorang
aku hanya diam dan berpura-pura lagi
kamu itu biasa, tapi karenanya aku memahamimu sebagai sesuatu hingga aku tidak merusak nalar dan pikiranku kembali

dia bukan kamu
itu kesimpulan dari semuanya
tapi dengan adanya ini semua
benakku jadi sempit dibuatnya

(III-IV..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar